Skip to main content

Sholat Tasbih

PengertianSholat Tasbih
Shalat Tasbih adalah sholat sunnat yang dikerjakan sebanyak 4 rakaat, yang didalamnya diperbanyak bacaan tasbih.
Jumlah tasbih yang dibaca sebanyak 300 kali, dengan perincian setiap rakaat dibaca 75 kali.
Sholat sunnat tasbih ini sangat baik jika dikerjakan setiap hari, jika tak sempat untuk melaksanakannya setiap hari, maka boleh setiap hari jumat atau seminggu sekali, jika tak sempat juga maka sebulan sekali, jika tak sempat juga maka setahun sekali, dan jika tidak sempat juga maka paling tidak seumur hidup sekali.

Kapan Waktu Untuk Melaksanakan Shalat Tasbih
Adapun waktu pelaksananya boleh siang dan juga malam, yang penting bukan pada waktu-waktu terlarang.
Jika dikerjakan pada malam hari, maka sebaiknya tiap 2 rakaat satu salam (Jadi 2 rakaat 2 rakaat).
Sedangkan jika dikerjalan pada siang hari, maka boleh setiap 2 rakaat satu salam, atau 4 rakaat sekaligus dengan satu salam(tanpa taysahud awal)

Tata Cara Sholat Sunah Tasbih
Cara pelaksanaannya sama dengan sholat fardhu baik dalam gerakan maupun ucapan, hanya saja perbedaannya adalah pada niat dan pembacan tasbih.
Bacaan tasbih adalah sebagai berikut :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
"Subhaanallah walhamdulillah walaailaaha illallah huwallah huakbar"

Nah bagaimana tata caranya sholat tasbih, Silakan simak urut-urutan sholat sunah tasbih berikut ini:
1. Niat sholat tasbih “ushollii sunnatat tasbiihi rak’ataini lillahi ta’alaSetelah takbirotul ihram”, kemudian membaca doa iftitah.
2. Selanjutnya, membaca surat Al Fatihah dan surat pendek.
3. Setelah itu, sebelum rukuk kita harus membaca tasbih terlebih dulu. Bacaan tasbihnya seperti di atas tadi. Tasbih harus dibaca sebanyak 15 kali bacaan sekali berdiri ini.
4. Kemudian, rukuk dan membaca doa rukuk seperti biasa. Setelah bacaan doa rukuk itu selesai, kita membaca tasbih lagi 10 kali bacaan.
5. Kemudian bangun dari rukuk atau i’tidal, setelah selesai membaca doa i’tidal, kita membaca tasbih lagi 10 kali bacaan.
6. Selanjutnya, sujud dan membaca doa sujud, setelah selesai bacaan sujud, kita membaca tasbih lagi sebanyak 10 bacaan.
7. Setelah itu, bangun dari sujud dan membaca doa, setelah selesai membaca do’a duduk itu, kita bertasbih kembali 10 kali.
8. Sujud ke dua dan bacaan sujud, setelah itu baca lagi tasbih 10 kali sebagaimana sujud yang pertama tadi.
9. Sebelum kita berdiri untuk melaksanakan rakaat ke dua, kita duduk istirahat dulu untuk membaca 10 kali tasbih.
10. Demikian seterusnya tiap rakaat kita membaca 75 kali tasbih.

Comments

Popular posts from this blog

Sholawat Munjiyat

Sholawat "Munjiyat" “Allohumma sholli  ‘ala syaiyida Muhammad wa’ala ali syaiyidina Muhammad  sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat wataqdilana biha jami’il hajat watutohhiruna biha min jami’is syai yiat watarfa’una biha a’lad darojat watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat” Artinya : Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Semoga dengan itu engkau selamatkan kami dari segala macam bencana dan musibah, engkau tunaikan segala hajat kami, engkau hindarkan kami segala kejahatan, engkau tingkatkan derajat kami dan engkau sampaikan tujuan kami baik dalam hidup kami atau sesudah kami mati.” Download Sholawat Munjiyat mp3 Menurut imam Dainuri, Sholawat Munjiyat ini sangat baik bila diamalkan secara sungguh-sungguh apabila seseorang sedang mengalami kesulitan. Seperti terancam bahaya alam berupa kekeringan, kelaparan, penyakit menular, serta apabila

Sholawat Badawiyah

Sholawat Badawiyah "ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WABAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINNURAANIYYAH. WA LAM’ATIL QABDLATIRRAHMAANIYYATI. WA AFDLALIL KHALIIQATIL INSAANIYYATI WA MA’DANIL ASRAARIRABBAA NIYYATI. WA KHAZAA INIL’ULUUMIL ISHTHIFAA IYYATI. SHAAHIBIL QABDLATIL ASHLIYYATI WAL BAHJATIS SANIYYATI WARRUTBATIL ‘ALIYAATI. MAN INDARAJATIN ABIYYUUNA TAHTA LIWAA IHI. FAHUM MINHU WAILAIHI. WA SHAALI WA SHAHBIHII ‘ADADA MAA KHALAQTA WA RAZAQTA. WA AMATTA WA AHYAITA ILAA YAUMI TUB’ATSU MAN AFNAITA WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN ILAAYAUMIDDIIN WAL HAMDU LILAAHI RABBIL ‘AALAMIINA. " Artinya :   “Ya Allah, curahkan kesejahteraan dan keselamatan serta barokah atas junjungan dan tuan kami Muhammad tumbuhan yang berasal dari cahaya kemilauan genggaman (Allah) yang bersifat belas kasih dan seutama-utama makhluk manusia, semulia-mulia rupa jasad dan pusat segala rahasia ke Tuhanan dan penyiapan segala ilmu terpilih, pemilik genggam

KISAH Nabi Isa as

Seorang lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur’an ialah Isa. Baginda diutus kepada kaum Bani Israil dengan kitab Injil yang diturunkan sebelum al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an, Nabi Isa disebut dengan empat panggilan iaitu Isa, Isa putera Mariam, putera Mariam, dan al-Masih. Ibunya seorang yang sangat dimuliakan Allah. Dia memilihnya di atas semua perempuan di semua alam. Firman-Nya, “Dan ketika malaikat-malaikat berkata, ‘Wahai Mariam, Allah memilih kamu, dan membersihkan kamu, dan Dia memilih kamu di atas semua perempuan di semua alam’” (3:42). Mariam, ibu Nabi Isa, telah menempuh satu ujian yang amat berat daripada Allah. Dia dipilih untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh seseorang lelaki. Dia adalah seorang perempuan yang suci. Kelahiran Kelahiran Nabi Isa merupakan suatu mukjizat kerana dilahirkan tanpa bapa. Kisahnya diceritakan di dalam al-Qur’an. Di sini, ceritanya bermula dari