Skip to main content

Sholat sunat Wudhu

PengertianShalat Wudhu
 Shalat sunat wudhu (Shalat Sunnah Sesudah Wudhu) atau yang disebut juga dengan shalat syukrul wudhu adalah shalat yang dikerjakan setelah selesai berwudhu.

Tata cara pelaksanannya Shalat Wudhu
Tata cara pelaksanaan shalat wudhu sama dengan cara pelaksanaan shalat fardhu, hanya niat saja yang membedakannya:
1. Sehabis berwudhu kita disunahkan membaca doa:
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdauu laa syarika lahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alnii minat-tawwaabiina waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash-shaalihiin."
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”
2. Selesai membaca doa tersebut, lalu melaksanakan shalat sunah wudhu 2 rakaat.
Niatnya:
"Ushallii sunnatal-wudhuu’I rak’ ataini lillaahi ta’aalaa"
Artinya: ”Aku niat shalat sunah wudhu 2 rakaat karena Allah.”
3. Surat yang dibaca boleh surat apa saja, akan tetapi disunnahkan membaca surat berikut ini:
Rakaat pertama Surat An-nisaa’ ayat 64, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafiruun
Rakaat kedua surat An-nisaa’ ayat 110 kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas
4. Shalat ini dikerjakan 2 rakaat sebagaimana shalat yang lain sampai salam.

Dalil Mengenai Keutamaan Shalat Wudhu
Keutamaan Shalat Syukrul Wudhu adalah sesuai dengan sabda rasullullah:
“Rasulullah berkata kepada Bilal: Ceritakanlah kepadaku amal apa yang amat engkau harapkan dalam Islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga? Bilal menjawab: Tidak ada amal ibadah yang paling kuharapkan selain setiap aku berwudhu baik siang atau malam aku selalu shalat setelahnya sebanyak yang aku suka” . (HR Bukhari)

Comments

Popular posts from this blog

Sholawat Munjiyat

Sholawat "Munjiyat" “Allohumma sholli  ‘ala syaiyida Muhammad wa’ala ali syaiyidina Muhammad  sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat wataqdilana biha jami’il hajat watutohhiruna biha min jami’is syai yiat watarfa’una biha a’lad darojat watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat” Artinya : Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Semoga dengan itu engkau selamatkan kami dari segala macam bencana dan musibah, engkau tunaikan segala hajat kami, engkau hindarkan kami segala kejahatan, engkau tingkatkan derajat kami dan engkau sampaikan tujuan kami baik dalam hidup kami atau sesudah kami mati.” Download Sholawat Munjiyat mp3 Menurut imam Dainuri, Sholawat Munjiyat ini sangat baik bila diamalkan secara sungguh-sungguh apabila seseorang sedang mengalami kesulitan. Seperti terancam bahaya alam berupa kekeringan, kelaparan, penyakit menular, serta apabila...

Sholawat Badawiyah

Sholawat Badawiyah "ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WABAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINNURAANIYYAH. WA LAM’ATIL QABDLATIRRAHMAANIYYATI. WA AFDLALIL KHALIIQATIL INSAANIYYATI WA MA’DANIL ASRAARIRABBAA NIYYATI. WA KHAZAA INIL’ULUUMIL ISHTHIFAA IYYATI. SHAAHIBIL QABDLATIL ASHLIYYATI WAL BAHJATIS SANIYYATI WARRUTBATIL ‘ALIYAATI. MAN INDARAJATIN ABIYYUUNA TAHTA LIWAA IHI. FAHUM MINHU WAILAIHI. WA SHAALI WA SHAHBIHII ‘ADADA MAA KHALAQTA WA RAZAQTA. WA AMATTA WA AHYAITA ILAA YAUMI TUB’ATSU MAN AFNAITA WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN ILAAYAUMIDDIIN WAL HAMDU LILAAHI RABBIL ‘AALAMIINA. " Artinya :   “Ya Allah, curahkan kesejahteraan dan keselamatan serta barokah atas junjungan dan tuan kami Muhammad tumbuhan yang berasal dari cahaya kemilauan genggaman (Allah) yang bersifat belas kasih dan seutama-utama makhluk manusia, semulia-mulia rupa jasad dan pusat segala rahasia ke Tuhanan dan penyiapan segala ilmu terpilih, pemilik genggam...

Hadist Bukhari no 182 - Bab : Menggunakan sisa air wudlu orang lain

Hadist Bukhari no 182 atau no 188 versi fathul bari. Kitab : Ilmu. Bab : Menggunakan sisa air wudlu orang lain Derajat hadist, shohih. حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَ وَهُوَ الَّذِي مَجَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَجْهِهِ وَهُوَ غُلَامٌ مِنْ بِئْرِهِمْ وَقَالَ عُرْوَةُ عَنْ الْمِسْوَرِ وَغَيْرِهِ يُصَدِّقُ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا صَاحِبَهُ وَإِذَا تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَادُوا يَقْتَتِلُونَ عَلَى وَضُوئِهِ Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab berkata, Mahmud bin Ar Rabi' mengabarkan kepadaku, ia berkata, "Dialah orang yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ...